Sabtu, 26 Oktober 2013

AWAS ! Penyakit Menular Menyerang Mahasiswa !

Yang saiya ingat saat pertama kali masuk SD, rasanya biasa saja. Jutru bisa dibilang saiya lupa rasanya. Yang paling saiya ingat justru bagaimana rasanya saat detik-detik kelulusan SMA, saat dimana saiya sudah tidak lagi mengenakan seragam, tidak lagi harus bangun pagi-pagi dan sebagainya. Setidaknya, seharusnya saiya merasakan itu.
Sayangnya Tuhan berkehendak lain.

Saiya harus menerima kenyataan saiya tidak bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi seperti halnya teman-teman saiya. Stress pastinya memang, bahkan saiya terserang sindrom anti-sosial yang lumayan parah, haha.
Setelah kurang lebih 10 bulan “mengurung” diri dirumah, akhirnya saiya setuju untuk mencoba kerja. Oke, untuk jelasnya tentang pekerjaan saiya bisa klik disini. 
Tahun 2010 saiya memutuskan untuk mengambil gelar Sarjana. Pada semester awal, saiya melewatinya dengan mudah, malah terkesan sangat mudah hingga sedikit membuat saiya bosan (penyakit sombong, kumat). Setidaknya hingga semester IV saiya menikmati perkuliahan hingga tiba pada saat saiya mulai terserang penyakit yang selalu menyerang mahasiswa semester akhir.
Pada semester V saiya mulai kehilangan “nafsu” belajar dan konsentrasi saiya sering terpecah pada hal-hal yang non-akademis. Akhirnya saiya mulai mengkhawatirkan nilai semester saiya. Saiya selamat hingga semester V, hanya ada huruf A dan B yang menghiasi LHS saiya (bangga). Namun hanya bertahan hingga semester V saja. Penyakit yang menyerang saiya mulai menyebar pada teman-teman saiya lainnya. Menginjakkan kaki di semester VI menyadarkan saiya bahwa selama ini saiya terlalu banyak bermain-main, saiya stress. Ada satu huruf C menyelip diantara nilai-nilai yang lain, mana penyusunan skripsi tepat di depan mata pula.
Setelah menyelesaikan PKL pada Juli 2013 lalu, saiya harus menyelesaikan Laporan PKL agar bisa di ujiankan secepatnya, tapi jangankan mau ujian, saiya baru menyelesaikan Laporan PKL saiya tepat 1 minggu sebelum jadwal ujian saiya, haha. Hingga saat ini saiya justru belum menyelesaikan perbaikan Laporan PKL saiya setelah ujian tanggal 12 Oktober 2013 lalu.
Penyakit paraah, setelah keenakan di semester awal akhirnya kerasa juga menderitanya semester akhir. Lucunya, yang lain jutru terserang penyakit ini sesaat saja. Kenapa? Kenapa?
Alasannya gampang, tinggal cari orang untuk buat skripsi.
What the ?!
Maaf, saiya bukannya sok suci, alasan saiya ga mau cari orang untuk bikin skripsi saiya cuman satu, yaitu... saiya ga punya dana buat ngebayar itu orang, terlagi kabar-kabarnya biayanya berkisar 4-8 juta rupiah. Weleh, jangankan buat gituan, biaya semester aja udah pontang-panting nyarinya, haha. Untuk kebanyakan orang sih uang segitu murah, tapi sorry mas bro en mbak sis, saiya bukan orang kaya, ya emang saiya juga ga mau dibilang miskin, haha.
Jika saiya berusaha, saiya yakin saiya bisa melakukannya. Walo ga sebagus yang seharga 8 juta rupiah, tapi setidaknya itulah yang bisa saiya kerjakan, hasil jerih payah sendiri.
Tapi ada masalah sekarang.
Saiya ga tahu mau ngangkat judul apa.
Sialnya, otak saiya lebih ngadat dari otaknya Patrick Star. Walo udah dijeduk-jeduk ke dinding tetap ga mau jalan, malah puyeng.
13 Oktober 2013 lalu, saiya nekat mengajukan 3 judul, yang ketiganya bener-bener acakadul. Jikapun salah satunya (ternyata) lolos, saiya pasti akan ganti. Ampyun DJ, judul yang saiya ajukan lumayan bikin rambut saiya makin sering rontok. Saiya ga mau dibilang kelewat pintar gara-gara kepala jadi botak. Masalahnya karena kata “kelewat pintar” kayaknya terlalu lebay, saiya ga pintar-pintar amat juga ga bodo-bodo amat, standar lah.
Karena ini kayaknya sudah jadi penyakit “keturunan”, saiya sarankan untuk yang masih berada disemester awal, jangan sia-siakan waktumu !!! kalo udah kayak saiya, ntar sembuhnya susah.
Cipph, cemungud !!! >.<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar